Selamat Datang di Blog BQS

Masa Kecil = Masa Jaya (kepastian) Waktu besar = Masa Suram (pilihan)

AiR

Hiduplah seperti air yang selalu sampai tujuan tanpa tersesat

Berusaha

Allah maha pemberi rezeki tapi Ia tidak melmparkan makanan ke rumah semut

KehidupaN

Masa Depan >= Masa sekarang (harapan) Masa Sekarang = Masa Depan (Kepastian) Tentukanlah masa depanmu dari sekrang....

MakaM

Peristirahatan mu adalah kuburan mu

Rabu, 20 Maret 2013

Perpisahan

Kehilangan dan Group Jenius
PART I

"Krsuk..krsek..krusuk....plaak..plaak" begitulah ketika aku masuk ke sebuah warung sepi untuk mencari sepasang sandal yang kemudian aku lempar sandal itu ke lantai
untuk di cocokan dengan kakiku. Dengan penuh konsentrasi dan kewaspadaan tingkat tinggi aku mencari satu demi satu sandal yang bertumpuk di warung itu. Akhirnya dengan melalui penyeleksian yang sangat ketat dan menegangkan
aku menemukan sandal yang lumayan agak bagus. Meskipun modelnya jadul tapi sandal itu memiliki warna yang sama dengan warna favoritku #alay y..hehe

Setelah berhasil mendapatkan sandal itu, tanpa berpikir panjang lagi aku langsung berlari dengan sekuat tenaga sambil berteriak "Mah.... minta sandalnya y ..!"
yah, memang benar warung itu milik ibu ku. Ibu yang sangat baik dan g pernah mengeluh tentang sikapku yang agak aneh, nyebelin dan bandel ini tapi aku masih waras ko..hehe
Kembali lagi ke TKP
Dihari itu tanpaknya ada yang aneh dengan ibu ku, beliau tidak menjawab permintaanku. Tapi g apalah yang penting aku berhasil mendapatkan sandal baru dan bagus..hehe
ada pribahasa yang mengatakan "Barang orang tua adalah barang anaknya juga, tapi barang anak bukan barang orang tua".. hmm, hmm, hmm, pribahasa yang menyesatkan..so, jangan pernah mengamalkannya y..hehe
Meskipun g menjawab tapi aku yakin ibuku merestui dan menyetujui kalo aku mengambil sandal baru lagi yang kesekian kalinya.. hahaha maklumlah sendalku kadang sering rusak akibat hobiku yang g kesampean(maen bola),,
Meskipun sudah merusak banyak sendal dan cendra parah (lecet sedikit..ckckck) tapi tetap aja aku g pernah bisa maen bola..bahkan timnas pun g pernah melirik ku...hah..sungguh menyedihkan y,,,pengorbanan tanpa arti
[wah, kenapa ngaler kidul gini ya ceritanya..tapi g apalah...kita lanjut ceritanya...haha]
Beberapa jam kemudian aku langsung berpamitan kepada ibuku untuk mencari ilmu ke bandung, tentunya tidak ketinggalan dengan sandalku yang baru itu.. Dengan penuh rasa bangga dan percaya diri aku langsung menggas motorku setelah selesai berpamitan dengan kedua orang tuaku
Sesampainya di bandung seperti yang aku bayangkan sebelumnya banyak di antara teman-temanku dan ade-adeku (terutama) yang mengomentari sendalku ini..
aku juga kadang keharanan.. mang apa yang istimewa dengan sandalku sehingga mengalahkan pemilik sendal itu..ckckck
Jujur aku bangga dengan sendal itu, bukan karena dia selalu dapet simpati teman-teman tapi karena dia sandal yang paling rajin ibadahnya di bandingkan pemiliknya sendiri..mengapa tidak? ketika mendengar adzan kadang aku berlari dari asrama menuju masjid
tapi setelah ku lihat sendal itu g ada di tempatnya, pas aku lihat di halaman mejid alangkah kagetnya diriku karena dia sudah ada di sana. Begitupun ketika aku mau ngaji, sandal itu selalu ada di depan tempat pengajian
yang lebih aku banggakan lagi ketika sekitar pukul 4.30 pagi aku berencana untuk pergi ke air, pas aku mau memakai sendal sungguh dia tidak berada di tempatnya
ternyata dia sedang berada di halaman mesji..Padahal hari masih terlalu pagi untuk sebuah sandal tapi dia sudah sudah di mesjid..sungguh keren dan hebat sendalku itu
Mungkin karena kebanggaan itulah aku tidak pernah menegur sendalku itu,aku selalu membiarkannya dia pergi duluan sampai akhirnya kini dia telah meninggalkan diriku untuk selamanya,,,hicks2x

#tanda2 akan mencari sandal pengganti lagi ni..hehehe
#bersambung..cerita yang g penting sebenernya

Mengejek

"... bagian konsumsi oleh Erwin Yudiansyah UsamahHan Boerhandan Gin Bqs . . ." itulah pengumuman yang ku ingat waktu kemaren pagi... 
Seperti biasanya, di tempat kami memang suka ngadain beres2x asrama dan kebetulan aku kebagian konsumsi...

Jujur pada saat itu aku sangat senang. Bukan karena aku kebagian konsumsi tapi ..karena kejadian sebelum itu.. 

[kembali ke 1 jam sebelumnya]
"hahaha....wajahmu kan kanyak WC..jadi pasti kebagian WC..yang sabar y....ahahaha" guyonan temanku.
Maklumlah kami memang suka bercanda. Jadi jangan kaget kalo kata2 nya sedikit nyeleneh. pada saat itu aku hanya terdiam dan termenung..tidak tahu kenapa??biasaya aku sering membalas guyonannya dia. tapi...kali ini tidak...

[lanjut ke 1.5 jam setelah pengumuman]
Karena bagianku adalah di konsumsi jadi pekerjaanku sedikit ringan. Apalagi dikerjakan sama tiga orang.Akhirnya aku memutuskan untuk melihat teman-teman ku yang bekerja di bagiannya masing2 .. Alangkah bahagianya diriku saat ku tiba di kamar mandi..
"hahaha...."aku terus tertawa tanpa henti ketika melihat temanku yang tadi mengejek lagi bersih2x di kamar mandi...emang bener wajah tidak bisa berbohong....ahahahaa

Setelah aku puas menertawakannya, aku dan @han boerhan pergi kepasar untuk membeli beras dan sebongkah berlian..ckckc #sebenernya hanya beli bahan untuk ngeliwet aja...
Aku pergi tanpa mengubah stelanku..dengan memakai baju koko,topi dan celana jeans...
setibanya di pasar kami langsung pergi ke toko beras (tapi di sana ada juga ketan) ..tapi sayang, penjualnya tidak tahu kemana..tokonya dibiarkan aja,,tidak ada yang menjaga.. #untuk lagi pake baju koko..jadi lagi tobat,,g boleh nyolong..hehee

Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu penjualnya datang... Tidak lama kemudian datanglah ibu2x yang ku kira itu pemilik toko tersebut dan si ibu itu berkata "de... ketannya??" ..
"bukan bu...saya beras" jawabku sambil agak gugup..
"ketan de..??"balas ibu itu..
"beras bu..." jawab ku sambil merasa ke anehan...
"ketan de...??"
Belum sempat aku menjawab, temanku nyolek dari belakang dan berkata "si ibu itu mau beli ketan kali.."
alangkah kaget dan lucunya pada saat itu,, padahal sudah pake baju koko..tapi kenapa disangka tukang beras :'( ...??sungguh ironis dan tragis sekali nasibku....

"Ibu saya bukan tukang beras" jawabku sambil menahan rasa malu....akhirnya si ibu itu pergi(mungkin karena malu juga) sebelum kami memberi tahu bahwa si pemilik toko itu datang..

#hikmahnya : mungkin gara2 mengejek temanku tadi kali y... jadi meskipun berpakaian koko tapi tetep aja seperti itu...