Sabtu, 22 September 2012

Rancangan Membuat Warnet



BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Internet merupakan salah satu ujung tombak mengapa dunia bisa berkembang cepat terutama di bidang IT. Pada mulanya internet hanya diperuntukan bagi orang-orang militer di dataran Amerika, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman dan atas ide cemerlang dari seorang ahli matematika Alan Thuring akhirnya internet bisa dipakai secara komersial. Inilah awal mula dunia IT bisa berkembang cepat sampai sekarang. 
Internet memiliki banyak kelebihan dan bersifat dinamis. Kini internet bisa melakukan berbagai aktivitas, misalnya : searching, download, upload, chatting dan lain-lain. Semua itu bisa dilakukan dengan gratis dan tidak ada batasan dalam segi waktu, kita hanya perlu membayar biaya koneksi internet saja. Oleh karena itulah pemakian internet sekarang sudah menjamur dimana-mana dan di lakukan oleh semua kalangan termasuk anak kecil.
Menyediakan fasilitas untuk koneksi internet (warnet) merupakan salah satu lahan bisnis yang menjanjikan karena banyak orang yang memerlukan akses internet. Adapun efek buruk akibat penyalahgunaan internet, itu bisa di atasi dengan berkembangnnya software-software yang memblokir situs-situs tertentu. Apalagi sekarang pemerintah sudah mulai peduli akan perkembangan dunia internet.
Dalam pembuatan sebuah warnet tentunya banyak sekali dana yang akan dikeluarkan, apalagi kalau melalui sebuah instansi yang menawarkan jasa pembuatan warnet. Kalau kita bisa dan mengerti tentang hardware jaringan lebih baik kita membuat sendiri, tentunya ini akan mengurangi dana yang akan keluar dari kantong kita.  Terlebih lagi jika kita melihat keadaan dan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sendiri yang kurang, maka perlu adanya suatu lahan bisnis yang murah tapi mendapatkan income yang besar.   
Tentunya dalam pembuatan warnet tidaklah semudah yang di bayangkan, perlu adanya pertimbangan-pertimbangan khusus dalam  melakukan sebuah tindakan. Oleh karena itu, tidak cukup dengan membaca tutorial saja tetapi perlu adanya seorang pembimbing yang mahir dalam pembutan warnet.

2.       Maksud dan Tujuan
a.       Memberi wawasan yang luas kepada pembaca tentang bagaimana bisa membuat warnet.
b.      Memahami bagaimana merancang pembangunan sebuah warung internet dengan dua subnet.

3.       Identifikasi Masalah
a.       Bagaimana merancang jaringan internet dengan dua subnet
b.      Bagaimana menganalisa agar meminimalisir biaya pembangunan warnet
c.       Bagaimana memilih hardware dan software berkualitas
d.      Bagaimana bisa mendesiain ruangan sederhana agar nyaman ketika digunakan.
4.       Batasan Masalah
·         ISP yang diapakai
·         Hardware dan Software yang digunakan
·         Metode jaringan
·         Jumlah PC server dan client
·         Pembagian IP Address
·         Estimasi biaya.


BAB II
TINJAUAN PUSATAKA
1.      Tujuan Pembangunan Jaringan
a.       Membuka lahan bisnis yang mudah dan tidak memakan tenaga maupun biaya yang besar, akan tetapi menguntungkan.
b.      Menyediakan fasilitas internet kepada masyarakat dengan biaya murah
c.       Membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui media internetwork.

2.      Landasan Teori

a.       Jaringan LAN
 Jaringan LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung dan biasanya jangkauannya tidak lebih dari 1 kilometer persegi.  LAN mulai ada pada tahun 1984, ini diawali ketika IBM memperkenalkan PC (Personal Cumputer) network program dan Microsoft mengeluarkan MS-NET2. Dulu produk-produk ini berbasis DOS dan menimbulkan akibat terbatas pemakaian sejakalan dengan terbatasnnya itu sendiri. Kemudian NOVEL Inc mengembangkan software jaringan LAN yang berbasis MS-DOS, lalu munculah perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai lisensi MS-NET dan melakukan produksi sendiri. Sistem Oprasi yang baru menandai langkah-langkah dalam industry jaringan LAN. Sebelum introduksi dari produk-produk ini, jaringan PC dipergunakan sebagai disk server system.
Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa sebuah komputer yang dijadikan sebagai file server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan lokal.
Komputer-komputer yang terhubung dengan suatu file server biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih kurang di bawah dari file server-nya dan mempunyai aplikasi lain di dalam media penyimpanannya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
*      Komponen fisik berupa PC, NIC(Network Interface Card), kabel, topologi jaringan, dll.
*      Komponen software berupa OS (system operasi), Network Adapter Driver, protokol jaringan.
LAN di berdakan berdasarkan tiga karakteristik yaitu :
*      Ukuran (kecepatan tranmisi 10-100 Mbps)
*      Teknologi Tranmisi (Tranmisi kabel tunggal)
*      Topologinya (Bus,Start, Ring)

b.      Topologi LAN
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.


1.    Topologi BUS

Topologi bus adalah jaringan yang menggunakan kabel tunggal utama dari server dan dihubungkan ke Client. Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya. Jika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.
Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.

            Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.


a.      Cara kerja topologi bus
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi bus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut. Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang berarti setiap komputer atau peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda (yang bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.

b.      Kelebihan
*      Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
*      Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
*      Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel  connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan  membolehkan komputer-komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
*      Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
c.       Kelemahan
*       Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer – komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi.
*      Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
*      Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
*      Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
*      Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut cable tester.
*      Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
*      Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
*      Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
*      Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.


2.    Topologi Star
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
a.      Cara Kerja
 Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
b.   Kelebihan
*       Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
*       Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.
*       Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
*       Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
c.       Kelemahan
*       Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
*       Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
*       Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.

3.    Topologi Ring
Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan menggunakan keseluruhan jaringan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio atau ketika performance di butuhkan saat komputer yang terhubung kejaringan dalam jumlah banyak.

a.      Cara Kerja
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau tokenkembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.


b.      Kelebihan

*       Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
*       Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

c.       Kelemahan

*       Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
*       Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologiring.
*       Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
*       Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.










c.       Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain. 
misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router :
·         Router Aplikasi
·         Router Hardware
·         Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.




d.      Hub

·         Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
·         Beberapa hub di pasaran kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh kita sebagai switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
Cara Kerja:
·         Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
·         Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan

e.       Switch
·         Switch bentuknya hampir sama dengan hub.
·         Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
·         Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.

Cara Kerja:
·         Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
·         Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
·         Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.

f.       Modem
Modem merupakan singkatan dari Modulator-Demodulator. Modem digunakan sebagai alat untuk merubah data dari bentuk analog atau sebaliknya dari analog ke digital. Modem dihubungkan ke komputer atau terminal menggunakan sebuah interface. Interface modem terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Plugs, Soket, Pin, dan Kabel.

Bagian-bagian tersebut secara elektris dan mekanis harus sesuai satu sama lain dengan peralatan yang akan dihubungkan padanya. Kesesuaian secara elektris, berarti bahwa kedua peralatan yang dihubungkan harus mampu menyajikan status biner 1 dan 0 oleh tegangan yang sama yang berkisar antara 5 sampai 6 volt.
Modem memiliki kemampuan untuk melakukan self test, yaitu kemampuan melakukan operasi pembetulan terhadap kesalahan yang terjadi serta mampu mengembalikan semua data yang dikirim ke terminal asal atau sumber data.
Macam-macam Modem :
1.      Internal Modem
Internal Modem, Adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi sekitar 56 kbps.
Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dank karena telah terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem eksternal sehingga system terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel yang berantakan.
Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya. Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena sumber tegangan diambil olehnya.
2. Eksternal Modem
Eksternal Modem, Modem yang biasa dikemas dalam berbagai bentuk, yang berada di luar CPU dan dihubungkan ke CPU melalui kabel ke port COM1 atau USB. Modem ini membutuhkan adaptor untuk mendapatkan sumber tegangan.
Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa kemana-mana.
Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor) walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari komputer itu sendiri.
Teknologi Kebel Modem
Kabel Modem, merupakan alternative pilihan untuk memperbaiki kinerja modem. Kabel modem merupakan kombinasi antara modem dan Ethernet. Kecepatan berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per second, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
Keuntungan menggunakan kabel modem adalah tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak menggangu lalu lintas komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu yang tinggi, tidak dibatasi waktu koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama oleh beberapa komponen sekaligus.
Kekurangan menggunakan kabel modem adalah kecepatan transfer data tidak simetris, upstream (data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP Server.
Kecepatan Transfer Data Kabel Modem
Kecepatan data yang masuk (downstream) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per second, sedangkan kecepatan data yang keluar (upstream) berkisar 256 kb – 3 Megabit per detik.
Kecepatan transfer data pada kabel modem dipengaruhi oleh :
·         Kepadatan lalu lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet.
·         Kemampuan dan kecepatan dari server yang sedang diakses
·         Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan
·         Kecepatan dan spesifikasi komputer yang digunakan
·         Perangkat keras dan perangkat lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet

g.      Jaringan Internet
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat membuat kita bingung akan bagaimana mengejarnya agar kita tidak ketinggalan informasi. Internet merupakan salah satu sarana penyebaran informasi terbesar di dunia, dengan internet kita bisa melakukan banyak hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Mulai dari melakukan penyebaran berita, mengirim pesan, mendengarkan radio, menonton tv hingga belanja kebutuhan rumah maupun pribadi.
Internet yang membuat dunia informasi berkembang dengan sangat pesat. Beberapa tahun lalu, informasi umumnya hanya diperoleh melalui media massa baik yang bersifat cetak, seperti surat kabar,buku, maupun elektronik, seperti televisi dan radio. Media – media informasi tersebut memiliki beberapa kekurangan, antara lain hanya dapat memberi informasi saja, tetapi tidak “mencarikan” informasi yang kita butuhkan, juga memiliki keterbatasan waktu karena dibatasi waktu terbit maupun waktu tayang. Dengan internet kita dapat mencari hampir semua informasi yang kita butuhkan dan tidak terbatas oleh waktu, karena internet “dibuka” 24 jam sehari nonstop tanpa istirahat.
o   Sejarah Internet
Mungkin agak sulit dipercaya bahwa cikal bakal internet sesungguhnya diawali dari Unisoviet. Ketika pada tahun 1957 mereka meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Peluncuran Sputnik ini dirasakan sebagai “ancaman” oleh musuh besar mereka, yaitu Amerika Serikat. Presiden Dwight D. Eisenhower menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi yang membuat AS tetap sebagai negara superior. Kemudian dibentuklah sebuah badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Department of Defense (DoD).
Pada tahun 1969, DoD memberi tugas kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat disabot oleh musuh mereka. Jaringan komunikasi yang diciptakan ini disebut ARPAnet. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan empat buah situs saja, yaitu:
-          Stanford Research Institute (SRI)
-          University of California at Santa Barbara (UCSB)
-          University of California at Los Angeles (UCLA)
-          University of Utah
Pada tahun 1970, penelitian yang dilakukan di Stanford University menghasilkan sebuah protokol yang disebut TCP/IP. Protokol TCP/IP inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol standar dalam internet.

BAB III
RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN
a.      Data Jaringan LAN
1.      Kondisi dan Letak Bangunan

Ø  Bangunan terletak di depan jalan umum dan dilalui oleh siswa maupun mahasiswa
Ø  Terdiri dari 2 ruangan bertingkat
Ø  Listrik dengan tenaga 2100 volt
Ø  Denah bangunan

Keterangan Ruangan bawah
A :Kasir/biling dan kantin
B : Tangga
C: Rak Sepatu
D :Meja dan kursi(tempat menunggu)
E : Kipas Angin
F : WC pria dan Wanita
G : Parkiran

Keterangan Ruangan bawah
A : Server
B : Tangga
C: Rak Sepatu
D :Meja dan karpet(tempat menunggu)
E : Kipas Angin
F : yang di dalam rak makanan dan diluar kursi panjang


Deskripsi Lanjut :
2.      Kantin/biling yaitu tempat bayar,print dan jajan bagi pengunjung.
3.      Tempat Client :
Di sediakan fasilitas bantal untuk duduk
4.      Tempat Server :
Ø  Berukuran 2x2 m
Ø  Lantai ruang server menggunakan raised floor yang tahan api (dengan ketinggian tertentu) yang berfungsi untuk menyalurkan udara dingin dari bawah, selain itu dapat dibawah raised floor dapat digunakan untuk mendistribusikan kabel power dan network.
Ø  Pintu masuk menggunakan pengamanan yang cukup dan sebaiknya menggunakan finger scan agar dapat melakukan review berkala siapa saja yang masuk ke dalam ruangan.
Ø  Jalan keluar menuju pintu masuk ruangan dibuat dengan kemiringan tertentu yang dapat digunakan untuk memasukan server dan perangkat lainnya dengan mudah dan aman.
Ø  Sistem pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower yang berada di bagian bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat disalurkan melalui raised floor.
Ø  Sistem pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus mendapatkan backup unit yang selalu siap apabila dalam kondisi tertentu dibutuhkan.
Ø  Indikator suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga dapat diketahui dengan pasti kondisi ruangan di dalam.
Ø  Fire alarm system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam ruangan dengan menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak server apabila bekerja (FM200 atau sejenisnya).
Ø  Terdapat media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan atau tahunan



2.      Media Transmisi
Ø  Media Transmisi

-          Kabel utp 1pcs(300m), perkiraan penggunaan 90m
-          Conector rj45 1pcs(100 buah), perkiraan penggunaan 24 – 30 buah konektor.
-           
Ø  Jumlah Network dan Jumlah Workstation
-          LAN (Local Area Network)
-          Internet

Ø  Topologi Yang Digunakan
Topologi yang digunakan adalah topologi star. Alasan dipilihnya topologi star karena jaringan ini menggunakan server dan jaringan ini memerlukan pengaksesan data secara bersamaan tanpa menunggu satu persatu. Topologi star mendukung fasilitas tersebut.
 Jumlah Network dan Host
·         Jumlah Biling/kasir      = 1
·         Jumlah Host                = 18
·         Server                          = 1

Model Hubungan LAN





Perangkat Lunak LAN
1.      Operating System = Windows XP SP 3
2.      Handy Cafe
-         
Handy Cafe adalah sebuah perangkat lunak yang gratis. Perangkat lunak ini digunakan untuk transaksi pemakaian layanan internet yang disediakan warung internet ini. Handy Cafe terdiri dari 2 bagian, yaitu Handy Cafe Server dan Handy Cafe Client namun hanya dalam 1 perangkat lunak. Jadi ketika proses pemasangan perangkat lunak ini ada 2 pilihan, yaitu untuk server atau client.
3.      Terminal Server = Windows NT 4.0 Server, Fungsinya : mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan
4.      InterChat LAN messenger and chat, Fungsinya : untuk program Masage dan Chating pada jaringan.
5.      DeepFreeze
DeepFreeze adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi sistem komputer seperti semula semanjak deepfreeze itu dipasang. Jadi pengguna atau pelanggan bisa memasang program atau menyimpan data pada komputer, namun setelah komputer dimatikan, kondisinya akan kembali seperti semula. Siklus tersebut akan terus terulang kecuali deepfreeze dimatikan.







Perangkat Keras
·           PC server dan biling/kasir dengan spesifikasi :
-          MotherBoard :                       Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk I3
-          Ram :                                      2 GB
-          Harddisk :                              160 GB
-          NIC / LAN Card :                 10/100 Mbps
-          Drive :                                    DVD / CD Writer
-          Spesifikasi lain :                     Optional



·           PC client dengan spesifikasi :
MotherBoard
ECS A780LM-M
Processor
AMD Sempron 2.80 Ghz(Box)
RAM
V-Gen DDR3 2Gb
VGA
ATI Radeon 1Gb
Casing
Dazumba DV-528
Monitor
LG 15.6” LED
Keyboard & Mouse
HQ Milenia (USB)
Headset
Neckband
Web Cam


·           Kabel UTP jenis Amp Systimax Avaya Panduit Siemon Rj45 Utp Cat6 Keystone Jack, fungsi nya : sebagai media transmisi data antar client/ host
·           HUB 16 port 2 buah
·           Printer Epson T13
Keamanan LAN
·           Firewall
·           Avira
Data Jaringan Internet Working LAN
Nama ISP (Internet Service Provider)


Gambar 14. Speedy

3.2.2.      IP Address dan Subne
Nama ISP
Biaya Registrasi
Biaya Bulanan
Kuota Bulanan
Speedy 3Mbps
Rp. 75.000
Rp. 1.695.000
Unlimitted

3.2.3.      IP SUbneting
Ruang A :
Default Gateway        : 192.168.1.1
IP Address server       : 192.168.1.3
Subnet mask                : 255.255.255.0
DNS                            : Default
Broadcase                   : 192.168.31
IP Address client       
·         Host 1             : 192.168.1.4
·         Host 2             : 192.168.1.5
·         Host 3             : 192.168.1.6
·         Host 4             : 192.168.1.7
·         Host 5             : 192.168.1.8
·         Host 6             : 192.168.1.9
·         Host 7             : 192.168.1.10
·         Host 8             : 192.168.1.11
·         Host 9             : 192.168.1.12
Ruang B :
Default Gateway        : 192.168.1.33
Subnet mask                : 255.255.255.0
DNS                            : Default
Broadcast                    : 192.168.1.63
IP Address client       
·         Host 1             : 192.168.2.34
·         Host 2             : 192.168.2.35
·         Host 3             : 192.168.2.36
·         Host 4             : 192.168.2.37
·         Host 5             : 192.168.2.38
·         Host 6             : 192.168.2.39
·         Host 7             : 192.168.2.40
·         Host 8             : 192.168.2.51
·         Host 9             : 192.168.2.52

Teknik Koneksi ke ISP
IP Address yang digunakan adalah IP Address kelas C dengan settingan DHCP jadi tidak perlu repot untuk mengatur IP Address untuk akses internet. Namun IP Address untuk modem sudah default yaitu 192.168.1.1.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

o   Jumlah Server dan Host per masing – masing Server
Jumlah server 1 dan workstation dari server tersebut 11
o   Teknik Koneksi ke ISP
Koneksi ke ISP menggunakan teknik ADSL karena menggunakan ISP Telkom Speedy.









Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
Ø  Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.       Menampilkan Task Control System
Gambar 15. Task Control System
b.                Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.

Gambar 16. Properties Network
c.       Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.
ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
Ø  Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now

Gambar 17. Date and time properties
Ø  Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
Ø  Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
Ø  Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
            Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Ø  Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
Gambar 18. Properties Network Connection
Ø  Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection.
Ø  Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara me-rename masing-masing koneksi tersebut.
Ø  Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Gambar 19. Switch Status
            Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
Ø  Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
Ø  Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.
Ø  Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
Ø  Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Ø  Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar langkah setting lebih mudah.
Ø  Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Ø  Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Ø  Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya
Ø  Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
            Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan.
            Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing
Manajemen Bandwidth
            Manajemen Bandwidth yang kami gunakan adalah “Bandwidth Controller Personal”
Gambar 20. Bandwidth Controller Personal
Perangkat Lunak Internet
·         Windows XP SP2
·         Browsing Tools :
1.Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Google chrome
·         Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
·         Adobe Reader (Free)
·         WinZip
·         WinRar
·         Anti Virus (AVG Free Recommended)
·         Winamp (Free)
·         Microsoft Office
·          Billing System
·         IDM


 Perangkat Keras Internet
·         Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
·         Router 4 port
·         HUB 16 port
·         Webcame
Estimasi Biaya
Untuk perincian estimasi biaya, adalah sebagai berikut:
·      Setting bangunan                            : Rp. 3.000.000,-
·      Instalasi                                          : Rp. 2000.000,-
·      Biaya Jaringan dan Internet bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel Estimasi Biaya Jaringan dan Internet

No

Nama Barang

QTY

Harga

Total

1

PC-13 (paket)

2

4.000.000,00

 8.000.000,00

2

PC-Amd sempron (paket)

18

2.000.000,00

36.000.000,00

3

Headsate

19

    30.000,00

30.000,00

4

Speaker sembada

1

  300.000,00

300.000,00

5

Kabel

150 m

1.500.000,00

1.500.000,00

6

Meja PC

18

100.000,00

1.800.000,00

7

Meja Bundar

4

80.000,00

320.000,00

8

Kursi Panjang

1

200.000,00

200.000,00

9

Kursi sedang

8

50.000,00

400.000,00

10

Karpet 5x5

2

50.000,00

100.000,00

11

RJ45

2 pck

150.000,00

300.000,00

12

Router

1

500.000,00

500.000,00

13

Hub

2

500.000,00

1.000.000,00

14

Modem

1

1.770.000,00

1.770.000,00

15

Webcame

20

50.000,00

1000.000,00

16

Printer

1

500.000,00

500.000,00

17

Scener

1

400.000,00

400.000,00

18

Instalasi dan Setting Bangunan

-

5000.000,00

5000.000,00

Total

Rp. 59.120.000,00

           


-          MotherBoard :                       Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk I3
-          Ram :                                      2 GB
-          Harddisk :                              160 GB
-          NIC / LAN Card :                 10/100 Mbps
-          Drive :                                    DVD / CD Writer
-          Spesifikasi lain :                     Optional



·           PC client dengan spesifikasi :
MotherBoard
ECS A780LM-M
Processor
AMD Sempron 2.80 Ghz(Box)
RAM
V-Gen DDR3 2Gb
VGA
ATI Radeon 1Gb
Casing
Dazumba DV-528
Monitor
LG 15.6” LED
Keyboard & Mouse
HQ Milenia (USB)
Headset
Neckband
Web Cam











0 komentar:

Posting Komentar