BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Internet merupakan salah satu ujung tombak mengapa
dunia bisa berkembang cepat terutama di bidang IT. Pada mulanya internet hanya
diperuntukan bagi orang-orang militer di dataran Amerika, akan tetapi seiring
dengan perkembangan jaman dan atas ide cemerlang dari seorang ahli matematika
Alan Thuring akhirnya internet bisa dipakai secara komersial. Inilah awal mula dunia
IT bisa berkembang cepat sampai sekarang.
Internet memiliki banyak kelebihan dan bersifat
dinamis. Kini internet bisa melakukan berbagai aktivitas, misalnya : searching,
download, upload, chatting dan lain-lain. Semua itu bisa dilakukan dengan
gratis dan tidak ada batasan dalam segi waktu, kita hanya perlu membayar biaya
koneksi internet saja. Oleh karena itulah pemakian internet sekarang sudah
menjamur dimana-mana dan di lakukan oleh semua kalangan termasuk anak kecil.
Menyediakan fasilitas untuk koneksi internet (warnet)
merupakan salah satu lahan bisnis yang menjanjikan karena banyak orang yang
memerlukan akses internet. Adapun efek buruk akibat penyalahgunaan internet,
itu bisa di atasi dengan berkembangnnya software-software yang memblokir
situs-situs tertentu. Apalagi sekarang pemerintah sudah mulai peduli akan
perkembangan dunia internet.
Dalam pembuatan sebuah warnet tentunya banyak sekali
dana yang akan dikeluarkan, apalagi kalau melalui sebuah instansi yang
menawarkan jasa pembuatan warnet. Kalau kita bisa dan mengerti tentang hardware
jaringan lebih baik kita membuat sendiri, tentunya ini akan mengurangi dana
yang akan keluar dari kantong kita.
Terlebih lagi jika kita melihat keadaan dan kondisi ekonomi masyarakat
Indonesia sendiri yang kurang, maka perlu adanya suatu lahan bisnis yang murah
tapi mendapatkan income yang besar.
Tentunya dalam pembuatan warnet tidaklah semudah yang
di bayangkan, perlu adanya pertimbangan-pertimbangan khusus dalam melakukan sebuah tindakan. Oleh karena itu,
tidak cukup dengan membaca tutorial saja tetapi perlu adanya seorang pembimbing
yang mahir dalam pembutan warnet.
2.
Maksud dan Tujuan
a. Memberi wawasan yang luas kepada pembaca tentang
bagaimana bisa membuat warnet.
b. Memahami
bagaimana merancang pembangunan sebuah warung internet dengan dua subnet.
3.
Identifikasi Masalah
a. Bagaimana
merancang jaringan internet dengan dua
subnet
b. Bagaimana
menganalisa agar meminimalisir biaya pembangunan warnet
c. Bagaimana memilih hardware dan software berkualitas
d. Bagaimana bisa mendesiain ruangan sederhana agar
nyaman ketika digunakan.
4.
Batasan Masalah
·
ISP yang diapakai
·
Hardware dan
Software yang digunakan
·
Metode jaringan
·
Jumlah PC server dan
client
·
Pembagian IP Address
·
Estimasi biaya.
BAB II
TINJAUAN
PUSATAKA
1.
Tujuan
Pembangunan Jaringan
a.
Membuka lahan
bisnis yang mudah dan tidak memakan tenaga maupun biaya yang besar, akan tetapi
menguntungkan.
b.
Menyediakan
fasilitas internet kepada masyarakat dengan biaya murah
c. Membantu
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui media internetwork.
2.
Landasan Teori
a. Jaringan LAN
Jaringan LAN
adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi
oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung dan biasanya
jangkauannya tidak lebih dari 1 kilometer persegi. LAN mulai ada pada tahun 1984, ini diawali
ketika IBM memperkenalkan PC (Personal
Cumputer) network program dan
Microsoft mengeluarkan MS-NET2. Dulu produk-produk ini berbasis DOS dan
menimbulkan akibat terbatas pemakaian sejakalan dengan terbatasnnya itu
sendiri. Kemudian NOVEL Inc mengembangkan software jaringan LAN yang berbasis
MS-DOS, lalu munculah perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai lisensi MS-NET
dan melakukan produksi sendiri. Sistem Oprasi yang baru menandai
langkah-langkah dalam industry jaringan LAN. Sebelum introduksi dari
produk-produk ini, jaringan PC dipergunakan sebagai disk server system.
Beberapa model konfigurasi LAN biasanya berupa sebuah
komputer yang dijadikan sebagai file
server yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak ataupun sebagai
perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke
dalam jaringan lokal.
Komputer-komputer yang terhubung dengan suatu file server biasanya disebut workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih kurang di bawah
dari file server-nya dan
mempunyai aplikasi lain di dalam media penyimpanannya selain aplikasi untuk
jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara
satu komputer dengan komputer lainnya.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi
komponen hardware dan software, yaitu :
Komponen fisik
berupa PC, NIC(Network Interface Card), kabel, topologi jaringan, dll.
Komponen
software berupa OS (system operasi), Network Adapter Driver, protokol jaringan.
LAN di berdakan berdasarkan tiga karakteristik yaitu :
Ukuran
(kecepatan tranmisi 10-100 Mbps)
Teknologi
Tranmisi (Tranmisi kabel tunggal)
Topologinya
(Bus,Start, Ring)
b.
Topologi LAN
Topologi
adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai
ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini
mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan
(memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan
grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device)
dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu
project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
1. Topologi BUS
Topologi bus adalah jaringan yang menggunakan kabel tunggal utama dari
server dan dihubungkan ke Client. Topologi
bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan
komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi
lainnya. Jika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk
seperti barisan melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan
topologi bus.
Dalam topologi ini
dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data yang berupa
sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan
diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat
mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam
unjuk kerja karena semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan
menunggu giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan
menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh
jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.
a.
Cara kerja topologi bus
Tipikal dari
jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan
yang menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer.
Topologi bus merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim
sinyal up (dan down), semua komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi
hanya satu komputer yang menyetujui informasi tersebut (komputer yang memiliki
alamat yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan
komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut. Topologi dari jaringan
bus menggunakan broadcast channel yang berarti setiap komputer atau peralatan
yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki prioritas
yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya sebagai
berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda,
lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda (yang
bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan
menghiraukannya.
b. Kelebihan
Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan
untuk penggunaan pada
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit
untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan
oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan
yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan
pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang
dengan menggunakan BNC barrel connector,
membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer-komputer lain untuk untuk
dihubungkan ke dalam jaringan.
Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas
jaringan, repeater digunakan untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh
jarak yang lebih jauh.
c.
Kelemahan
Traffic (lalu
lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer – komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi.
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer – komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi.
Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah
komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai
penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan
menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun
antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan
pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas.
Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time
Domain Reflector yang juga disebut cable tester.
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai
penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan
menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun
antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2. Topologi Star
Dalam topologi star, semua
kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location),
dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint
dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan,
dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang
menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer
dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu
komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi
yang lainnya (jaringan).
a.
Cara
Kerja
Setiap komputer dalam jaringan
bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali
pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke
komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam
broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active
hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke
semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut
sering disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub
memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision
akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk
menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki
kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti
wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai
titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal
atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga
listrik untuk menjalankannya.
b.
Kelebihan
Cukup mudah untuk
mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star
tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal
menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location)
dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub
pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub
yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
Pusat dari jaringan star
merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi
dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi
dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan
untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan
manajemen terhadap jaringan.
Apabila satu komputer
yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan
membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan
dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan
memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
Kita dapat menggunakan
beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat
mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
c.
Kelemahan
Memiliki satu titik
kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Memerlukan alat pada central
point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic
jaringan (switch network traffic).
Membutuhkan lebih
banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central
point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang lain.
3. Topologi Ring
Penempatan kabel yang digunakan
dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi ring, setiap
komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan terakhir terhubung ke
komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan
komputer dalam jaringan tentu saja akan menggunakan keseluruhan jaringan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,
jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti
video dan audio atau ketika performance di butuhkan saat komputer yang
terhubung kejaringan dalam jumlah banyak.
a.
Cara Kerja
Setiap komputer terhubung ke
komputer selanjutnya dalam ring, dan
setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya.
Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang
mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah
jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan
singkat yang disebut dengan token dijalankan
melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk
mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan
menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap
komputer secara berurutan akan menerima token tersebut
dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat
yang dituju dicapai atau tokenkembali ke
komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan
ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu
asal pengirim pesan akan membuat token yang lain
dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut
akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.
b.
Kelebihan
Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena
setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
Data mengalir dalam satu arah sehingga
terjadinya collision dapat dihindarkan.
c.
Kelemahan
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang
menggunakan topologiring.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
c.
Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router
maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh
aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan
maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya
fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP,
maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya
NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau
koneksi internet disharing ke IP Address lain.
misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer)
memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi,
harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan
Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat
banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa
berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat
menggunakan Router.
Jenis-jenis Router :
·
Router Aplikasi
·
Router Hardware
·
Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal
pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan
seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy
dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang
memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat
memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya
Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang
atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat
mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki
fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat
jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP
Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut,
contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis
client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows
2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
d. Hub
·
Suatu perangkat yang
memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga
membentuk suatu jaringan pada topologi star.
·
Beberapa hub di pasaran
kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh kita sebagai
switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
Cara
Kerja:
·
Ketika sebuah paket
tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub.
Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke
hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
·
Hub dengan spesifikasi
10/100Mbps harus berbagi
bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang
menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun,
jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka
bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja
jaringan
e. Switch
·
Switch bentuknya hampir
sama dengan hub.
·
Switch atau lebih
dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
·
Salah satu contohnya
adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch.
Cara
Kerja:
·
Ada dua arsitektur
dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store
and forward.
·
Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan
karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan
sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini
menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan
untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch
untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan.
·
Switch dengan
spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port
nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki
bandwidth penuh.
f.
Modem
Modem merupakan singkatan dari Modulator-Demodulator. Modem digunakan
sebagai alat untuk merubah data dari bentuk analog atau sebaliknya dari analog
ke digital. Modem dihubungkan ke komputer atau terminal menggunakan sebuah
interface. Interface modem terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Plugs, Soket,
Pin, dan Kabel.
Bagian-bagian tersebut secara elektris dan mekanis harus sesuai satu
sama lain dengan peralatan yang akan dihubungkan padanya. Kesesuaian secara elektris,
berarti bahwa kedua peralatan yang dihubungkan harus mampu menyajikan status
biner 1 dan 0 oleh tegangan yang sama yang berkisar antara 5 sampai 6 volt.
Modem memiliki kemampuan untuk melakukan self test, yaitu kemampuan
melakukan operasi pembetulan terhadap kesalahan yang terjadi serta mampu
mengembalikan semua data yang dikirim ke terminal asal atau sumber data.
Macam-macam
Modem :
1. Internal Modem
Internal Modem, Adalah modem berjenis kartu sirkuit yang tertancap pada
salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA atau PCI. Modem
internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi sekitar 56 kbps.
Keuntungan menggunakan modem ini adalah lebih hemat tempat dan dari segi
harga lebih ekonomis dibandingkan dengan modem eksternal dank karena telah
terpasang di motherboard, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor
seperti halnya modem eksternal sehingga system terkesan lebih ringkas tanpa ada
banyak kabel yang berantakan.
Kelemahan menggunakan modem ini adalah tidak adanya indicator
sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal, akibatnya agak sulit
mengecek status modem walau kini banyak software tambahan untuk mengeceknya.
Menggunakan modem internal juga membuat power supply menjadi keberatan karena
sumber tegangan diambil olehnya.
2. Eksternal
Modem
Eksternal Modem, Modem yang biasa dikemas dalam berbagai bentuk, yang
berada di luar CPU dan dihubungkan ke CPU melalui kabel ke port COM1 atau USB.
Modem ini membutuhkan adaptor untuk mendapatkan sumber tegangan.
Keuntungan menggunakan modem ini merupakan solusi dari kelemahan modem
internal. Selain itu modem jenis ini lebih mobile, karena bisa dibawa
kemana-mana.
Kerugiannya tidak lain adalah membutuhkan sumber tegangan (adaptor)
walau kini sekarang lebih efisien lagi dengan mengambil sumber tegangan dari
komputer itu sendiri.
Teknologi
Kebel Modem
Kabel Modem,
merupakan alternative pilihan untuk memperbaiki kinerja modem. Kabel modem
merupakan kombinasi antara modem dan Ethernet. Kecepatan berkisar antara 3
hingga 56 Megabit per second, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan
lebih.
Keuntungan
menggunakan kabel modem adalah tidak membutuhkan sarana telepon sehingga tidak
menggangu lalu lintas komunikasi suara lewat telepon, kecepatan akses waktu
yang tinggi, tidak dibatasi waktu koneksi, dan bisa dipakai secara bersama-sama
oleh beberapa komponen sekaligus.
Kekurangan
menggunakan kabel modem adalah kecepatan transfer data tidak simetris, upstream
(data keluar) jauh lebih kecil daripada kecepatan downstream (data masuk), hal
ini membuat kabel modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk
membuka server, misalnya web atau FTP Server.
Kecepatan
Transfer Data Kabel Modem
Kecepatan data yang masuk (downstream) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per second, sedangkan kecepatan data yang keluar (upstream) berkisar 256 kb – 3 Megabit per detik.
Kecepatan data yang masuk (downstream) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per second, sedangkan kecepatan data yang keluar (upstream) berkisar 256 kb – 3 Megabit per detik.
Kecepatan
transfer data pada kabel modem dipengaruhi oleh :
·
Kepadatan lalu lintas internet yang melalui backbone
internet dari penyedia jasa internet.
·
Kemampuan dan kecepatan dari server yang sedang
diakses
·
Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat
yang bersamaan
·
Kecepatan dan spesifikasi komputer yang digunakan
·
Perangkat keras dan perangkat lunak yang mengatur alur
data antara jaringan dan internet
g.
Jaringan
Internet
Perkembangan teknologi informasi yang
begitu cepat membuat kita bingung akan bagaimana mengejarnya agar kita tidak
ketinggalan informasi. Internet merupakan salah satu sarana penyebaran
informasi terbesar di dunia, dengan internet kita bisa melakukan banyak hal
yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Mulai dari melakukan penyebaran
berita, mengirim pesan, mendengarkan radio, menonton tv hingga belanja
kebutuhan rumah maupun pribadi.
Internet yang membuat dunia informasi
berkembang dengan sangat pesat. Beberapa tahun lalu, informasi umumnya hanya
diperoleh melalui media massa baik yang bersifat cetak, seperti surat
kabar,buku, maupun elektronik, seperti televisi dan radio. Media – media
informasi tersebut memiliki beberapa kekurangan, antara lain hanya dapat
memberi informasi saja, tetapi tidak “mencarikan” informasi yang kita butuhkan,
juga memiliki keterbatasan waktu karena dibatasi waktu terbit maupun waktu
tayang. Dengan internet kita dapat mencari hampir semua informasi yang kita
butuhkan dan tidak terbatas oleh waktu, karena internet “dibuka” 24 jam sehari
nonstop tanpa istirahat.
o Sejarah Internet
Mungkin agak sulit dipercaya bahwa cikal
bakal internet sesungguhnya diawali dari Unisoviet. Ketika pada tahun 1957
mereka meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Peluncuran Sputnik ini
dirasakan sebagai “ancaman” oleh musuh besar mereka, yaitu Amerika Serikat.
Presiden Dwight D. Eisenhower menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi
yang membuat AS tetap sebagai negara superior. Kemudian dibentuklah sebuah
badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di
bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Department of Defense (DoD).
Pada tahun 1969, DoD memberi tugas
kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan
militer yang tidak dapat disabot oleh musuh mereka. Jaringan komunikasi yang
diciptakan ini disebut ARPAnet. Pada awalnya, ARPAnet hanya menghubungkan empat
buah situs saja, yaitu:
-
Stanford Research
Institute (SRI)
-
University of
California at Santa Barbara (UCSB)
-
University of
California at Los Angeles (UCLA)
-
University of Utah
Pada tahun 1970, penelitian yang
dilakukan di Stanford University menghasilkan sebuah protokol yang disebut
TCP/IP. Protokol TCP/IP inilah yang berkembang terus hingga sekarang dan
menjadi protokol standar dalam internet.
BAB III
RENCANA
PEMBANGUNAN JARINGAN
a.
Data
Jaringan LAN
1.
Kondisi
dan
Letak Bangunan
Ø Bangunan
terletak di depan jalan umum dan dilalui oleh siswa maupun mahasiswa
Ø Terdiri
dari 2 ruangan bertingkat
Ø Listrik
dengan tenaga 2100 volt
Ø Denah
bangunan
Keterangan Ruangan bawah
A
:Kasir/biling dan kantin
B : Tangga
C: Rak
Sepatu
D :Meja dan
kursi(tempat menunggu)
E : Kipas
Angin
F : WC pria
dan Wanita
G :
Parkiran
Keterangan Ruangan bawah
A : Server
B : Tangga
C: Rak
Sepatu
D :Meja dan
karpet(tempat menunggu)
E : Kipas
Angin
F : yang di
dalam rak makanan dan diluar kursi panjang
Deskripsi Lanjut :
2.
Kantin/biling
yaitu tempat bayar,print dan jajan bagi pengunjung.
3.
Tempat Client :
Di sediakan fasilitas bantal
untuk duduk
4.
Tempat Server :
Ø Berukuran 2x2 m
Ø Lantai ruang
server menggunakan raised floor yang tahan api (dengan ketinggian tertentu)
yang berfungsi untuk menyalurkan udara dingin dari bawah, selain itu dapat
dibawah raised floor dapat digunakan untuk mendistribusikan kabel power dan
network.
Ø Pintu masuk
menggunakan pengamanan yang cukup dan sebaiknya menggunakan finger scan agar
dapat melakukan review berkala siapa saja yang masuk ke dalam ruangan.
Ø Jalan
keluar menuju pintu masuk ruangan dibuat dengan kemiringan tertentu yang
dapat digunakan untuk memasukan server dan perangkat lainnya dengan mudah dan
aman.
Ø Sistem
pendingin sebaiknya menggunakan standing AC dengan blower yang berada di bagian
bawah/lantai sehingga suhu dingin dapat disalurkan melalui raised floor.
Ø Sistem
pendingin baik dengan standing AC maupun AC split harus mendapatkan backup unit
yang selalu siap apabila dalam kondisi tertentu dibutuhkan.
Ø Indikator
suhu dan kelembaban harus dapat dilihat dari luar sehingga dapat diketahui
dengan pasti kondisi ruangan di dalam.
Ø Fire alarm
system (Sistem deteksi kebakaran) harus terdapat dalam ruangan dengan
menggunakan gas tabung pemadam yang tidak merusak server apabila bekerja (FM200
atau sejenisnya).
Ø Terdapat
media backup untuk melakukan backup baik harian, bulanan atau tahunan
2.
Media
Transmisi
Ø Media
Transmisi
-
Kabel utp 1pcs(300m),
perkiraan penggunaan 90m
-
Conector rj45 1pcs(100
buah), perkiraan penggunaan 24 – 30 buah konektor.
-
Ø Jumlah
Network dan Jumlah Workstation
-
LAN (Local Area
Network)
-
Internet
Ø Topologi
Yang Digunakan
Topologi
yang digunakan adalah topologi star. Alasan dipilihnya topologi star karena
jaringan ini menggunakan server dan jaringan ini memerlukan pengaksesan data
secara bersamaan tanpa menunggu satu persatu. Topologi star mendukung fasilitas
tersebut.
Jumlah Network dan Host
·
Jumlah Biling/kasir = 1
·
Jumlah Host = 18
·
Server = 1
Model Hubungan LAN
Perangkat Lunak LAN
1. Operating
System = Windows XP SP 3
2. Handy
Cafe
-
Handy
Cafe adalah sebuah perangkat lunak yang gratis. Perangkat lunak ini digunakan
untuk transaksi pemakaian layanan internet yang disediakan warung internet ini.
Handy Cafe terdiri dari 2 bagian, yaitu Handy Cafe Server dan Handy Cafe Client
namun hanya dalam 1 perangkat lunak. Jadi ketika proses pemasangan perangkat
lunak ini ada 2 pilihan, yaitu untuk server atau client.
3. Terminal
Server = Windows NT 4.0 Server, Fungsinya : mengakses aplikasi atau data
yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan
4. InterChat
LAN messenger and chat, Fungsinya : untuk program Masage dan Chating pada
jaringan.
5. DeepFreeze
DeepFreeze
adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi sistem
komputer seperti semula semanjak deepfreeze itu dipasang. Jadi pengguna atau
pelanggan bisa memasang program atau menyimpan data pada komputer, namun
setelah komputer dimatikan, kondisinya akan kembali seperti semula. Siklus
tersebut akan terus terulang kecuali deepfreeze dimatikan.
Perangkat Keras
·
PC server dan biling/kasir dengan
spesifikasi :
-
MotherBoard : Kecepatan
setara 3.00 Ghz untuk I3
-
Ram : 2 GB
-
Harddisk : 160 GB
-
NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
-
Drive : DVD / CD
Writer
-
Spesifikasi lain : Optional
·
PC client dengan
spesifikasi :
MotherBoard
|
ECS A780LM-M
|
Processor
|
AMD Sempron 2.80
Ghz(Box)
|
RAM
|
V-Gen DDR3 2Gb
|
VGA
|
ATI Radeon 1Gb
|
Casing
|
Dazumba DV-528
|
Monitor
|
LG 15.6” LED
|
Keyboard & Mouse
|
HQ Milenia (USB)
|
Headset
|
Neckband
|
Web Cam
|
·
Kabel UTP jenis Amp
Systimax Avaya Panduit Siemon Rj45 Utp Cat6 Keystone Jack, fungsi nya : sebagai
media transmisi data antar client/ host
·
HUB 16 port 2 buah
·
Printer Epson T13
Keamanan
LAN
·
Firewall
·
Avira
Data
Jaringan Internet Working LAN
Nama ISP (Internet Service Provider)
Gambar
14. Speedy
3.2.2. IP Address dan Subne
Nama ISP
|
Biaya
Registrasi
|
Biaya Bulanan
|
Kuota Bulanan
|
Speedy 3Mbps
|
Rp. 75.000
|
Rp. 1.695.000
|
Unlimitted
|
3.2.3.
IP SUbneting
Ruang A :
Default
Gateway : 192.168.1.1
IP
Address server : 192.168.1.3
Subnet
mask : 255.255.255.0
DNS
: Default
Broadcase :
192.168.31
IP
Address client
·
Host 1 : 192.168.1.4
·
Host 2 : 192.168.1.5
·
Host 3 : 192.168.1.6
·
Host 4 : 192.168.1.7
·
Host 5 : 192.168.1.8
·
Host 6 : 192.168.1.9
·
Host 7 : 192.168.1.10
·
Host 8 : 192.168.1.11
·
Host 9 : 192.168.1.12
Ruang B :
Default
Gateway : 192.168.1.33
Subnet
mask : 255.255.255.0
DNS
: Default
Broadcast :
192.168.1.63
IP
Address client
·
Host 1 : 192.168.2.34
·
Host 2 : 192.168.2.35
·
Host 3 : 192.168.2.36
·
Host 4 : 192.168.2.37
·
Host 5 : 192.168.2.38
·
Host 6 : 192.168.2.39
·
Host 7 : 192.168.2.40
·
Host 8 : 192.168.2.51
·
Host 9 : 192.168.2.52
Teknik Koneksi ke ISP
IP Address yang
digunakan adalah IP Address kelas C dengan settingan DHCP jadi tidak perlu repot
untuk mengatur IP Address untuk akses internet. Namun IP Address untuk modem
sudah default yaitu 192.168.1.1.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada
komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server,
dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan
pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP
address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
o Jumlah
Server dan Host per masing – masing Server
Jumlah server 1 dan workstation
dari server tersebut 11
o Teknik
Koneksi ke ISP
Koneksi ke ISP
menggunakan teknik ADSL karena menggunakan ISP Telkom Speedy.
Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server
dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah selanjutnya adalah
sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar, berikut
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
Ø Sinkronisasi
Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
sebagai berikut :
a. Menampilkan
Task Control System
Gambar 15. Task Control System
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk
mengubah nama komputer dan nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan
sesuai dengan nomor Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing
nama komputer, nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama
Workgroup harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
Gambar 16. Properties Network
c. Setelah nama
PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID dengan cara
mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada
pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This Computer is part
of a business network, kemudian Klik Next.
ii. Pada
Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan lakukan restrat System Operasi / Reboot.
Ø Sinkronisasi
Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
Gambar 17. Date and time properties
Ø
Tunggu beberapa saat hingga terdapat
statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
succesfully Synchronized.
Ø
Jika yang tampil adalah statement
error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
Ø
Jika Update berhasil, namun jam yang
ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai
dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk memberikan
akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan
Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
Ø
Buka Jendela Network Connection yang
terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan pada Koneksi aktif kita ke
internet => pilih Properties.
Gambar 18. Properties Network Connection
Ø
Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through
this computer’s Internet Connection.
Ø
Setelah Koneksi Internet berhasil di
sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi. Sebaiknya ganti nama
masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antarakoneksi yang
terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan cara
me-rename masing-masing koneksi tersebut.
Ø
Jika kita buka properties pada
koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Gambar 19. Switch Status
Network
Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan
tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar dapat mengakses
Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup
Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai
berikut :
Ø Buka Network
Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah seperti
pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
Ø Pada pilihan
select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to the internet through a residental gateway.
Ø Option
Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan untuk
melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem. Pilihan
ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
Ø Isikan
Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Ø Isi Nama
Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu saya
ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer agar
langkah setting lebih mudah.
Ø Pilihlah
option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Ø Setelah
settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
Ø Tunggu
beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya
barunya
Ø
Pilih option just finish wizard,
lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis reboot setelah
menyelesaikan prosedur tadi.
Langkah
yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC Server
dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan.
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal beberapa pilihan.
Yang pertama adalah membuat list
user dari Computer Client, user mana yang mempunyai hak untuk mengakses
internet yang mana yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Settingan tersebut
biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet, pembatasan akses
biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan PC
Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang
program diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com
untuk keperluan setting billing ini silahkan menghubungi pengembangnya
masing-masing
Manajemen Bandwidth
Manajemen Bandwidth yang kami
gunakan adalah “Bandwidth Controller Personal”
Gambar
20. Bandwidth Controller Personal
Perangkat Lunak
Internet
·
Windows XP SP2
·
Browsing Tools :
1.Internet
Explorer
2. Mozilla
FireFox (Free)
3. Google chrome
·
Chatting Tools :
1. Yahoo
Messenger (Free)
·
Adobe Reader (Free)
·
WinZip
·
WinRar
·
Anti Virus (AVG Free Recommended)
·
Winamp (Free)
·
Microsoft Office
·
Billing System
·
IDM
Perangkat Keras Internet
·
Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM 300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
·
Router 4 port
·
HUB 16 port
·
Webcame
Estimasi Biaya
Untuk perincian estimasi biaya, adalah
sebagai berikut:
· Setting
bangunan : Rp. 3.000.000,-
· Instalasi :
Rp. 2000.000,-
· Biaya
Jaringan dan Internet bisa dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel Estimasi
Biaya Jaringan dan Internet
No
|
Nama
Barang
|
QTY
|
Harga
|
Total
|
1
|
PC-13
(paket)
|
2
|
4.000.000,00
|
8.000.000,00
|
2
|
PC-Amd sempron
(paket)
|
18
|
2.000.000,00
|
36.000.000,00
|
3
|
Headsate
|
19
|
30.000,00
|
30.000,00
|
4
|
Speaker
sembada
|
1
|
300.000,00
|
300.000,00
|
5
|
Kabel
|
150 m
|
1.500.000,00
|
1.500.000,00
|
6
|
Meja PC
|
18
|
100.000,00
|
1.800.000,00
|
7
|
Meja
Bundar
|
4
|
80.000,00
|
320.000,00
|
8
|
Kursi
Panjang
|
1
|
200.000,00
|
200.000,00
|
9
|
Kursi
sedang
|
8
|
50.000,00
|
400.000,00
|
10
|
Karpet
5x5
|
2
|
50.000,00
|
100.000,00
|
11
|
RJ45
|
2 pck
|
150.000,00
|
300.000,00
|
12
|
Router
|
1
|
500.000,00
|
500.000,00
|
13
|
Hub
|
2
|
500.000,00
|
1.000.000,00
|
14
|
Modem
|
1
|
1.770.000,00
|
1.770.000,00
|
15
|
Webcame
|
20
|
50.000,00
|
1000.000,00
|
16
|
Printer
|
1
|
500.000,00
|
500.000,00
|
17
|
Scener
|
1
|
400.000,00
|
400.000,00
|
18
|
Instalasi
dan Setting Bangunan
|
-
|
5000.000,00
|
5000.000,00
|
Total
|
Rp. 59.120.000,00
|
-
MotherBoard : Kecepatan
setara 3.00 Ghz untuk I3
-
Ram : 2 GB
-
Harddisk : 160 GB
-
NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
-
Drive : DVD / CD
Writer
-
Spesifikasi lain : Optional
·
PC client dengan
spesifikasi :
MotherBoard
|
ECS A780LM-M
|
Processor
|
AMD Sempron 2.80
Ghz(Box)
|
RAM
|
V-Gen DDR3 2Gb
|
VGA
|
ATI Radeon 1Gb
|
Casing
|
Dazumba DV-528
|
Monitor
|
LG 15.6” LED
|
Keyboard & Mouse
|
HQ Milenia (USB)
|
Headset
|
Neckband
|
Web Cam
|
0 komentar:
Posting Komentar