Saya tidak tahu apa penyebabnya di jaman sekarang banyak sekali
penghinaan kepada Rosulullah SAW, entah itu melalui film maupun media lainnya. Semua
itu sangatlah menyedihkan, tapi ada yang ada yang makin menyedihkan lagi,ketika
umat muslim berkata “Biarkan saja!kita tidak perlu marah atas penghinaan
mereka!" “
Sebenarnya
apa yang ada dalam pikiran dia?kurang apakah Rosulullah untuk Umatnya? Apakah salah
Rosulullah kepada dia?
Tahukah anda apa yang terjadi ketika Rosulullah SAW akan meninggalkan dunia ini?
Ketika itu Rosulullah SAW sakit parah dan merasakan panas yang
luar biasa yang tidak akan pernah di rasakan oleh umat manusia. Beliau sadar
bahwa tidak lama lagi akan segera kembali ke Sang Maha Pencipta. Di saat itulah
Rosulullah SAW mengadu kepada Allah SWT “ ’Ummati…’ummati..’ummati (umatku…umat
ku..umatku)”, beliau sangat khawatir dengan keadaan umatnya, beliau takut jika
sudah tiada umatnya tersesat dan bakal
ditempatkan dimana?.
Kemudian Allah SWT mengutus malaikat jibril untuk memberi kabar
gembira.
“Ya Rosulullah, keadaan umat mu dalam keadaan aman” ucap malaikat
jibril.
“Aman gimana wahai jibril? Sedangkan
aku akan menghadap Allah, aku akan meninggalkan
umatku,aman gimana wahai jibri ? kasih tahu aku ” jawab Rosulullah
SAW.
”Ya Rosulullah, Umatmu telah
dijamin oleh Allah. Sepertiga dari mereka akan masuk syurga tanpa di
tanya,tanpa di hisab terlebih dahulu ” sahut malaikat jibril
lantas Rosulullah SAW tidak langsung bahagia atas berita ini..
Beliau malah makin khawatir dan langsung bertanya lagi “Wahai Jibril, kalau sepertiga
masuk surge. Lalu yang lainnya gimana wahai jibril?”
“Sepertiga dari mereka mempunyai dosa, akan tetapi Allah akan
mengampuni mereka dan memasukan mereka ke syurga”. Jawab malaikat jibril
Setelah mendengar jawaban malaikat jibril, Rosulullah SAW semakin
khawatir, takut kalau berita gembira tersesebut hanya sampai di sana! AKhirnya Rosulullah
SAW bertanya kembali dengan nada yang lebih keras lagi “Wahai jibril, sepertiga
masuk syurga, sepertiga lagi masuk syurga, lalu yang sepertiga lagi masuk
kemana ya jibril ? ”
“Ya Rosulullah, satu pertiga lagi dari umatmu gak bener, hidupnya
banyak dosa. Akan tetapi ya Rosulullah, mereka mempunyai rasa cinta kepadamu
dan ber-lailaha illallah maka mereka di angkat masuk syurga”. jawab malaikat
jibril
Setelah mendengar jawaban malaikat jibril, Rosulullah SAW merasa
puas karena semua umatnya akan masuk syurga dan akhirnya malaikat jibril pergi.
Tatkala malaikat jibril pergi datanglah malaikat izrail dan
bertanya dengan sopan “Ya Rosulullah, saya mendapatkan perintah dari Allah SWT
untuk mencabut nyawamu. Jika engkau ijinkan aku akan melakukannya tapi jika
tidak aku akan kembali lagi”
“Lakukan wahai izrail karena itu perintah dari Allah SWT” jawab Rosulullah
SAW.
Kemudian malaikat izrail mencabut nyawa Rosulullah SAW dan saat itu
rosul bertanya “wahai izrail, apa ini?”
Malaikat izrail menjawab “Syakaratul maut, ya Rosulullah ”.
“Sakitnya ya izrail?” kata Rosulullah
SAW.
“ya.. ya Rosulullah” jawab izrail
“Lailahaillallah,, tiada maut melaikan ada syakaratul maut suatu
keadaan yang dahsyat dan menyakitkan. Wahai izrail, tidak adakah cara yang
lebih halus untuk mencabut nyawaku?”Tutur Rosulullah.
“Ya Rosulullah, inilah cara yang paling halus. Aku tidak pernah
mencabut nyawa sehalus ini kepada nabi-nabi lain sebelumnya” jawab malaikat
izrail
Kemudian Rosulullah SAW sadar akan
sesuatu dan langsung berkata “Wahai izrail, jika ini cara yang sangat
halus tetapi masih sakit yang luarbiasa. Lalu bagaimanakah engkau mencabut
nyawa umatku Ya izrail?? ”
Kemudian Rosulullah SAW memohon kepada Allah SWT “Ya Allah,
ternyata sakaratul maut sangatlah menyakitkan dan mengerikan. Aku sangat
khawatir kalau umatku tidak sanggup manahan sakitnya sakaratul maut, maka
berikanlah rasa sakit sakaratul umatku kepadaku agar mereka merasa tenang dan tidak
merasakan sakit yang amat sangat ya
Allah”.
Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa Allah SWT mengabulkan doa Rosulullah
SAW sehingga ketika umatnya sedang sakaratul maut maka tidak akan terlalu merasakan
sakit seperti rasa sakitnya sakaratul maut orang yang bukan umat Rosulullah SAW
karena sebagian sakitnya telah di tanggung oleh Rosulullah SAW.
Itulah Rosulullah SAW, dengan beribu kemulian beliau sangat
mencintai umatnya! Disaat terakhir (dicabut nyawa)beliau masih ingat dah peduli
dengan umatnya.Sedangkan kita??
Sedikit cerita tambahan :
Kejadian dipadang mahsyar
Diwaktu itu semua umat manusia dari jaman nabi adam hingga hari
akhir berkumpul di suatu padang pasir yang sangat luas dan panas. Tempat itu
diceritakan mempunyai tujuh matahari yang jaraknya tidak terlalu jah.
Keadaan manusia pun berbeda-beda : ada yang berjalan dengan
mukanya, ada yang berjalan dengan lututnya, ada yang berenang diatas
keringatnya sendiri dan bermacam-macam lagi. Dikala itu bakal ada suatu
rombongan yang mukanya bercahaya yaitu
rombongan manusia yang dipimpin oleh Rosululah SAW sedangkan yang perempuannya
di pimpin oleh syaidina fatimatizahra(putra Rosululah SAW) berjalan diatas
kepala manusia menuju syurga
Orang-orang dibawah pada saat itu berjerit ”ya Rosululah . . . ya
Rosululah … ya Rosululah ”, akan tetapi nabi Muhammad SAW tidak
menoleh sedikitpun. Kemudian terdengar suara yang lebih lantang lagi “ya Rosululah
. . . ya Rosululah … tunggu kami..”
tetapi nabi Muhammad tetap tidak menoleh. Kemudian terdengar suara yang lebih
lantang lagi “ya Rosululah . . . ya Rosululah
… kami adalah umatmu ya Rosululah”, mendengar kalimat umatmu kemudian
Nabi Muhammad SAW berhenti dan menoleh kepada mereka sambil bertanya “Mana
Umatku..??”
Mereka yang ada dibawah kemudian mengangkat tanganya seraya
berkata “Kami ya Rosullulah… kami orang yang selalu dating kepengajian, kami
umatmu yang selalu melakukan kebaikan”. Tapi ketika Nabi Muhammad SAW melihat
wajah mereka tanpa senyum dan barengi dengan gelegan kepala beliau “Tidak, aku
tidak mengenalmu saat ini karena kamu tidak mengenalku di dunia dengan hatimu”.
Setelah itu nabi Muhammad memalingkan kepala dan pergi bersama rombongannya.
Kira-kira kita akan di
aku sebagai umat beliau tidak????dengan sikap kita yang seperti ini
0 komentar:
Posting Komentar