Jumat, 28 September 2012

Kenang Rosulullah, Baru bicara!


Saya tidak tahu apa penyebabnya di jaman sekarang banyak sekali penghinaan kepada Rosulullah SAW, entah itu melalui film maupun media lainnya. Semua itu sangatlah menyedihkan, tapi ada yang ada yang makin menyedihkan lagi,ketika umat muslim berkata “Biarkan saja!kita tidak perlu marah atas penghinaan mereka!" “

Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran dia?kurang apakah Rosulullah untuk Umatnya? Apakah salah Rosulullah kepada dia?

Tahukah anda apa yang terjadi ketika Rosulullah SAW akan meninggalkan dunia ini?

Ketika itu Rosulullah SAW sakit parah dan merasakan panas yang luar biasa yang tidak akan pernah di rasakan oleh umat manusia. Beliau sadar bahwa tidak lama lagi akan segera kembali ke Sang Maha Pencipta. Di saat itulah Rosulullah SAW mengadu kepada Allah SWT “ ’Ummati…’ummati..’ummati (umatku…umat ku..umatku)”, beliau sangat khawatir dengan keadaan umatnya, beliau takut jika sudah tiada  umatnya tersesat dan bakal ditempatkan dimana?.

Kemudian Allah SWT mengutus malaikat jibril untuk memberi kabar gembira.

“Ya Rosulullah, keadaan umat mu dalam keadaan aman” ucap malaikat jibril.

 “Aman gimana wahai jibril? Sedangkan aku akan menghadap Allah, aku akan meninggalkan
umatku,aman gimana wahai jibri ? kasih tahu aku ” jawab Rosulullah SAW.

 ”Ya Rosulullah, Umatmu telah dijamin oleh Allah. Sepertiga dari mereka akan masuk syurga tanpa di tanya,tanpa di hisab terlebih dahulu ” sahut malaikat jibril

lantas Rosulullah SAW tidak langsung bahagia atas berita ini.. Beliau malah makin khawatir dan langsung bertanya lagi “Wahai Jibril, kalau sepertiga masuk surge. Lalu yang lainnya gimana wahai jibril?”

“Sepertiga dari mereka mempunyai dosa, akan tetapi Allah akan mengampuni mereka dan memasukan mereka ke syurga”. Jawab malaikat jibril

Setelah mendengar jawaban malaikat jibril, Rosulullah SAW semakin khawatir, takut kalau berita gembira tersesebut hanya sampai di sana! AKhirnya Rosulullah SAW bertanya kembali dengan nada yang lebih keras lagi “Wahai jibril, sepertiga masuk syurga, sepertiga lagi masuk syurga, lalu yang sepertiga lagi masuk kemana ya jibril ? ”

“Ya Rosulullah, satu pertiga lagi dari umatmu gak bener, hidupnya banyak dosa. Akan tetapi ya Rosulullah, mereka mempunyai rasa cinta kepadamu dan ber-lailaha illallah maka mereka di angkat masuk syurga”. jawab malaikat jibril  

Setelah mendengar jawaban malaikat jibril, Rosulullah SAW merasa puas karena semua umatnya akan masuk syurga dan akhirnya malaikat jibril pergi.

Tatkala malaikat jibril pergi datanglah malaikat izrail dan bertanya dengan sopan “Ya Rosulullah, saya mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mencabut nyawamu. Jika engkau ijinkan aku akan melakukannya tapi jika tidak aku akan kembali lagi”

“Lakukan wahai izrail karena itu perintah dari Allah SWT” jawab Rosulullah SAW.
Kemudian malaikat izrail mencabut nyawa Rosulullah SAW dan saat itu rosul bertanya “wahai izrail, apa ini?”

Malaikat izrail menjawab “Syakaratul maut, ya Rosulullah ”.

“Sakitnya ya izrail?” kata  Rosulullah SAW.

“ya.. ya Rosulullah” jawab izrail

“Lailahaillallah,, tiada maut melaikan ada syakaratul maut suatu keadaan yang dahsyat dan menyakitkan. Wahai izrail, tidak adakah cara yang lebih halus untuk mencabut nyawaku?”Tutur Rosulullah.

“Ya Rosulullah, inilah cara yang paling halus. Aku tidak pernah mencabut nyawa sehalus ini kepada nabi-nabi lain sebelumnya” jawab malaikat izrail

Kemudian Rosulullah SAW  sadar akan  sesuatu dan langsung berkata “Wahai izrail, jika ini cara yang sangat halus tetapi masih sakit yang luarbiasa. Lalu bagaimanakah engkau mencabut nyawa umatku Ya izrail?? ”

Kemudian Rosulullah SAW memohon kepada Allah SWT “Ya Allah, ternyata sakaratul maut sangatlah menyakitkan dan mengerikan. Aku sangat khawatir kalau umatku tidak sanggup manahan sakitnya sakaratul maut, maka berikanlah rasa sakit sakaratul umatku kepadaku agar mereka merasa tenang dan tidak merasakan sakit yang  amat sangat ya Allah”.

Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa Allah SWT mengabulkan doa Rosulullah SAW sehingga ketika umatnya sedang sakaratul maut maka tidak akan terlalu merasakan sakit seperti rasa sakitnya sakaratul maut orang yang bukan umat Rosulullah SAW karena sebagian sakitnya telah di tanggung oleh Rosulullah SAW.  

Itulah Rosulullah SAW, dengan beribu kemulian beliau sangat mencintai umatnya! Disaat terakhir (dicabut nyawa)beliau masih ingat dah peduli dengan umatnya.Sedangkan kita??



Sedikit cerita tambahan :
 Kejadian dipadang mahsyar
Diwaktu itu semua umat manusia dari jaman nabi adam hingga hari akhir berkumpul di suatu padang pasir yang sangat luas dan panas. Tempat itu diceritakan mempunyai tujuh matahari yang jaraknya tidak terlalu jah.
Keadaan manusia pun berbeda-beda : ada yang berjalan dengan mukanya, ada yang berjalan dengan lututnya, ada yang berenang diatas keringatnya sendiri dan bermacam-macam lagi. Dikala itu bakal ada suatu rombongan yang mukanya bercahaya  yaitu rombongan manusia yang dipimpin oleh Rosululah SAW sedangkan yang perempuannya di pimpin oleh syaidina fatimatizahra(putra Rosululah SAW) berjalan diatas kepala manusia menuju syurga
Orang-orang dibawah pada saat itu berjerit ”ya Rosululah . . . ya Rosululah   … ya Rosululah   ”, akan tetapi nabi Muhammad SAW tidak menoleh sedikitpun. Kemudian terdengar suara yang lebih lantang lagi “ya Rosululah . . . ya Rosululah   … tunggu kami..” tetapi nabi Muhammad tetap tidak menoleh. Kemudian terdengar suara yang lebih lantang lagi “ya Rosululah . . . ya Rosululah   … kami adalah umatmu ya Rosululah”, mendengar kalimat umatmu kemudian Nabi Muhammad SAW berhenti dan menoleh kepada mereka sambil bertanya “Mana Umatku..??”
Mereka yang ada dibawah kemudian mengangkat tanganya seraya berkata “Kami ya Rosullulah… kami orang yang selalu dating kepengajian, kami umatmu yang selalu melakukan kebaikan”. Tapi ketika Nabi Muhammad SAW melihat wajah mereka tanpa senyum dan barengi dengan gelegan kepala beliau “Tidak, aku tidak mengenalmu saat ini karena kamu tidak mengenalku di dunia dengan hatimu”. Setelah itu nabi Muhammad memalingkan kepala dan pergi bersama rombongannya.


Kira-kira kita akan di aku sebagai umat beliau tidak????dengan sikap kita yang seperti ini




0 komentar:

Posting Komentar